Ntvnews.id, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyoroti isu tingginya angka perceraian saat menyampaikan visi dan misinya dalam debat kedua Pilgub Jawa Barat di Cirebon pada Sabtu, 16 November 2024.
Dalam debat tersebut, Syaikhu menekankan pentingnya menciptakan Jawa Barat yang damai, makmur, dan teratur, sesuai konsep "gemah ripah repeh rapih."
Syaikhu menjelaskan bahwa prinsip repeh (rukun) merupakan fondasi penting untuk membangun harmoni sosial. "Tanpa repeh, harmoni sosial akan runtuh, dan ini akan menghambat kehidupan yang sejahtera dan teratur," ujarnya.
Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie. (X)
Namun, Syaikhu tidak hanya membahas konsep ideal tersebut. Ia juga mengkritisi sejumlah pihak yang dianggapnya kurang bijak dalam menangani masalah keluarga.
Salah satu contohnya adalah saran untuk seorang suami menggugat cerai istrinya demi mencari pasangan yang lebih muda dan cantik. Menurutnya, perceraian adalah bencana sosial dengan dampak jangka panjang, terutama pada anak-anak.
"Perceraian bukanlah keputusan yang baik. Ini adalah bencana sosial yang sulit dimitigasi, dan dampaknya akan menimbulkan trauma bagi anak-anak hingga mereka dewasa," tegasnya.
Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie (YouTube)
"Tanpa ilmu bakal kalantar (tanpa ilmu kita akan terlantar). Tanpa agama bakal kasasar (tanpa agama kita akan tersesat). Dan tanpa budaya bakal kasar (tanpa budaya kita akan menjadi kasar)."