“Proses pengadaan ini akan dilakukan dengan bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan melalui kemitraan yang menguntungkan ekonomi masyarakat secara inklusif,” jelas Sis Apik.
ID FOOD Bekerja Sama dengan Badan Gizi Nasional untuk Mendukung Program Peningkatan Gizi Masyarakat (ID FOOD)
Saat ini, ID FOOD mengelola berbagai komoditas pangan, termasuk beras dan benih melalui PT Sang Hyang Seri untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, serta sektor peternakan melalui PT Berdikari yang memasok daging sapi, ayam, telur, dan susu. Selain itu, PT Perikanan Indonesia juga turut menyediakan komoditas dari sektor perikanan.
Selain itu, ID FOOD juga memproduksi komoditas pangan pendukung seperti gula, garam, dan minyak goreng, serta memiliki anak perusahaan yang menangani distribusi dan logistik, seperti PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan PT Rajawali Nusindo.
Dalam hal distribusi, ID FOOD mengelola lebih dari 1.000 gudang dengan kapasitas total mencapai 2,5 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
“Jaringan logistik yang luas ini diharapkan dapat membantu BGN dalam mengoptimalkan distribusi pangan bergizi ke seluruh wilayah Indonesia,” kata Sis Apik.
Sebagai bagian dari pemanfaatan aset, ID FOOD juga sedang memanfaatkan aset yang tidak terpakai untuk membentuk Satuan Layanan Makan Bergizi yang berfungsi sebagai pusat produksi dan distribusi untuk program Makan Sehat Bergizi.
Sis Apik menambahkan bahwa sebelumnya ID FOOD telah berperan dalam menjalankan sejumlah program pangan pemerintah, seperti Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dan penyaluran bantuan pangan untuk penanganan stunting. ID FOOD telah mengelola 10 komoditas pangan dan memastikan ketersediaan pangan pokok untuk masyarakat.