David Seymour, yang merupakan anggota dari Partai UU, berpendapat bahwa prinsip-prinsip yang tertulis dalam Perjanjian Waitangi memberikan hak yang lebih istimewa bagi masyarakat Maori dibandingkan dengan warga Selandia Baru lainnya.
"Tujuan dari RUU ini adalah untuk mengakhiri keheningan parlemen yang berlangsung selama 49 tahun dalam mendefinisikan prinsip-prinsip yang ada dalam undang-undang, dengan tujuan agar perjanjian ini lebih jelas artinya bagi masyarakat Selandia Baru saat ini," ujar David Seymour.
David Seymour, pemimpin Partai UU, baru-baru ini memperkenalkan sebuah RUU yang dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang makna Perjanjian Waitangi dalam konteks hukum modern.
Anggota Parlemen Selandia Baru (Instagram)
Namun, RUU ini langsung mendapatkan kritikan tajam dari pihak oposisi. Willie Jackson, seorang anggota dari Partai Buruh, dengan tegas menentang RUU ini, bahkan menyebut David Seymour sebagai politisi yang berbahaya bagi negara.
Jackson mengklaim bahwa RUU ini akan merugikan hak-hak masyarakat Maori dan mempertanyakan prinsip-prinsip yang diusulkan dalam RUU tersebut, yang bahkan dia sebut sebagai kebohongan.
Rawiri Waititi, yang merupakan anggota dari Te Pati Maori, juga mengecam keras RUU ini, dengan membandingkan Partai UU dengan kelompok rasis KKK dan menyatakan bahwa RUU ini akan mengabaikan hak-hak masyarakat Maori.