Dia menekankan bahwa keberhasilan negosiasi sangat tergantung pada bagaimana Israel menanggapi masukan yang mereka berikan.
Qassem menyebutkan bahwa prinsip negosiasi Hizbullah berlandaskan pada dua tuntutan utama, yaitu penghentian permusuhan secara total dan pelestarian kedaulatan Lebanon.
Baca juga: Turki Tolak Beri Hak Lintas Udara Untuk pesawat Pemimpin Israel
Dia membantah tuduhan Netanyahu yang menyebut Hizbullah melakukan negosiasi di bawah tekanan, sambil menegaskan bahwa Israel juga menghadapi tekanan yang sama.
“Kami beroperasi di dua bidang — militer dan diplomatik — dan kami tidak akan menghentikan operasi militer kami hanya untuk menunggu hasil perundingan,” tegasnya.
Qassem menambahkan bahwa Hizbullah tetap menolak gagasan bahwa Israel dapat meraih tujuan yang gagal mereka capai di medan perang melalui jalur negosiasi.
Baca juga: IHSG Dibuka Melemah, Rupiah Sentuh Rp15.914 per Dolar AS