Hizbullah Tanggapi Usulan AS untuk Hentikan Agresi Israel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 11:59
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Ribuan demonstran berkumpul di Stockholm pada Sabtu (16/11/2024) untuk memprotes tindakan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon, sekaligus mengecam pemerintah Barat karena terus memasok senjata kepada Israel meskipun jatuh korban sipil. Ribuan demonstran berkumpul di Stockholm pada Sabtu (16/11/2024) untuk memprotes tindakan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon, sekaligus mengecam pemerintah Barat karena terus memasok senjata kepada Israel meskipun jatuh korban sipil. (ANTARA/Anadolu/py)

Ntvnews.id, Beirut - Pada Rabu, 20 November 2024, Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan bahwa kelompoknya telah merespons proposal yang diajukan oleh Amerika Serikat mengenai penghentian agresi Israel terhadap Lebanon.

Qassem menegaskan bahwa hasil dari kesepakatan tersebut akan sangat bergantung pada respons Israel dan komitmen dari pemimpin pemerintahan Zionis, Benjamin Netanyahu.

Dalam pidato yang disiarkan melalui televisi, Qassem mengungkapkan tentang kekuatan pertahanan Hizbullah di medan perang dan menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi militer Israel. Dia juga menekankan bahwa Hizbullah tidak akan menghentikan operasi militer mereka meskipun masih menunggu hasil dari proses negosiasi.

“Kami sudah menerima dokumen negosiasi, mempelajarinya dengan seksama, dan memberikan respons kami,” kata Qassem, Kamis, 21 November 2024.

Baca juga: 96 Warga Gaza Utara Tewas Akibat Serangan Udara Israel

"Tanggapan kami telah disampaikan kepada utusan AS, Amos Hochstein, dan kami membahasnya secara mendalam," tambahnya.

Qassem juga menegaskan bahwa Hizbullah tidak akan memberikan rincian terkait kesepakatan yang diusulkan sampai proses perundingan berlangsung dengan lancar.

Halaman
x|close