4 Personel UNIFIL Terluka Setelah Beberapa Kali Diserang

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Nov 2024, 13:24
Elma Gianinta Ginting
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Arsip foto - Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL membersihkan puing-puing dari badan jalan untuk membuka jalur distribusi logistik di Lebanon Selatan, Senin (4/11/2024). Arsip foto - Prajurit TNI dari Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Kontingen Garuda Indobatt XXIII-R/UNIFIL membersihkan puing-puing dari badan jalan untuk membuka jalur distribusi logistik di Lebanon Selatan, Senin (4/11/2024). (ANTARA/HO-Penerangan Satgas Yonmek TNI Konga XXIII-R/UNIFIL.)

Pasukan penjaga perdamaian mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menembaki pos-pos terdepan mereka, termasuk dua pangkalan Italia dan markas besar UNIFIL, serta melanggar Garis Biru. Para perwakilan dari Italia telah menyatakan berkali-kali bahwa tindakan Israel tersebut tidak bisa diterima.

Pada 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat terhadap Hizbullah di selatan Lebanon, sambil melanjutkan serangan udara dan roket yang terus berlangsung sejak eskalasi konflik di Jalur Gaza.

Baca juga: Wamen PU Pantau Persiapan Jalan Tol Trans Jawa Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Akibat serangan Israel, jumlah korban tewas di Lebanon telah melebihi 2.500 orang.

PBB menyatakan bahwa pasukan UNIFIL di Lebanon telah mengalami serangan berulang dari militer Israel selama konflik antara Israel dan Hizbullah.

Di sisi lain, Israel mengklaim bahwa tujuan utama mereka adalah menciptakan kondisi yang aman bagi pemulangan 60.000 warga yang melarikan diri dari situasi keamanan yang memburuk di utara negara tersebut, yang berbatasan langsung dengan Lebanon.

(Sumber: Antara)

Halaman
x|close