Pasukan penjaga perdamaian mengungkapkan bahwa pasukan Israel telah menembaki pos-pos terdepan mereka, termasuk dua pangkalan Italia dan markas besar UNIFIL, serta melanggar Garis Biru. Para perwakilan dari Italia telah menyatakan berkali-kali bahwa tindakan Israel tersebut tidak bisa diterima.
Pada 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat terhadap Hizbullah di selatan Lebanon, sambil melanjutkan serangan udara dan roket yang terus berlangsung sejak eskalasi konflik di Jalur Gaza.
Baca juga: Wamen PU Pantau Persiapan Jalan Tol Trans Jawa Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Akibat serangan Israel, jumlah korban tewas di Lebanon telah melebihi 2.500 orang.
PBB menyatakan bahwa pasukan UNIFIL di Lebanon telah mengalami serangan berulang dari militer Israel selama konflik antara Israel dan Hizbullah.
Di sisi lain, Israel mengklaim bahwa tujuan utama mereka adalah menciptakan kondisi yang aman bagi pemulangan 60.000 warga yang melarikan diri dari situasi keamanan yang memburuk di utara negara tersebut, yang berbatasan langsung dengan Lebanon.
(Sumber: Antara)