Ia juga menegaskan pentingnya menyelesaikan pembangunan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak bagi ASN di Papua Barat Daya. Proyek ini juga diharapkan menjadi contoh pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad, melaporkan bahwa progres pekerjaan meliputi 17 persen untuk persiapan, 36,38 persen untuk struktur, 24,56 persen untuk arsitektur, 17,6 persen untuk MEP, dan 14,6 persen untuk lanskap.
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Eduard Rondonuwu, menyatakan optimisme terhadap dampak positif dari pembangunan rumah susun ASN ini.
Ia menekankan bahwa proyek tersebut tidak hanya meningkatkan kesejahteraan ASN tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam pengembangan infrastruktur di Papua Barat Daya.
Bernhard menambahkan bahwa pembangunan rumah susun ini merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk menjadikan Papua Barat Daya sebagai wilayah yang lebih maju dan sejahtera.
(Sumber: Antara)