Menangis Tersedu-sedu, Puan Ucapkan Terima Kasih ke Masyarakat yang Pilih PDIP

NTVNews - 26 Mei 2024, 16:11
Moh. Rizky
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menangis saat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. (YouTube) Ketua DPP PDIP Puan Maharani menangis saat mengucapkan terima kasih kepada masyarakat. (YouTube)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menitikan air mata. Ini terjadi saat Puan mengucapkan terima kepada masyarakat yang memilih partai berlambang kepala banteng itu, sehingga menang Pileg 2024. Ucapan tersebut merupakan salah satu keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang berlangsung di Ancol, Jakarta, sejak Jumat (24/5/2024) dan ditutup pada Minggu (26/5/2024).

“Rakernas V Partai mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Prof. Mahfud MD, dan PDI Perjuangan dipercaya rakyat memenangkan Pemilu Legislatif tiga kali berturut-turut,” ujar Puan sambil meneteskan air mata, yang disambut riuh tepuk tangan ribuan kader PDIP.

Sambil masih tersedu-sedu, Puan mengatakan, kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki Tiga Pilar Partai (Struktural, Legislatif, dan Eksekutif).

Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di welcoming dinner World Water Forum ( Ketua DPR RI Puan Maharani dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di welcoming dinner World Water Forum (

Selain itu, Puan juga menyampaikan bahwa Rakernas V memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas perilaku kader PDIP, jika telah terbukti melakukan pelanggaran konstitusi.

“Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi, Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia,” kata Puan.

Selanjutnya, Puan menuturkan bahwa Rakernas juga merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan partai.

“Agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali di kemudian hari,” tandasnya. 

Halaman
x|close