Kata Hashim, Indonesia lebih banyak menawarkan daripada menuntut dari dunia luar. Komitmen ini ia nyatakan dalam forum tahunan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Conferenve of the Parties (COP) ke-29, yang berlangsung pada November lalu di Baku, Azerbaijan.
Hashim Djojohadikusumo. (Dok.Antara)
"Saya sudah sampaikan di Baku. Indonesia no complaints and no demand. Indonesia tidak cengeng. Pemerintah kita dan bangsa Indonesia tidak cengeng. Kita tidak minta-minta seperti banyak negara yang minta uang dari negara maju. Indonesia tidak minta uang dari negara mana pun dan itu yang saya sampaikan mewakili Pak Prabowo," katanya.
"Kita tidak ada tuntutan. No complaint, tidak ada curhat. Kita tidak ada tuntutan. Kita bangsa Indonesia menawarkan kepada dunia luar kita bisa kerja sama kita jadi mitra dunia luar untuk mitigasi untuk melawan perubahan iklim. Itu yang pesan saya sampaikan di Baku," imbuhnya lagi.
Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan saat di Baku banyak perwakilan negara lain yang meminta untuk bertemu dengannya sebagai Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia.
"Dan terus terang saja saya banyak meeting. Banyak yang minta ketemu. Mereka minta ketemu bukan saya pribadi Hasyim. Mereka minta ketemu dengan Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia. Satu hari bisa 17 pertemuan. Saya ketemu Utusan Khusus dari Presiden Amerika Presiden Biden," pungkas Hashim Djojohadikusumo.