Ketika ditanya tentang motif yang mungkin melatarbelakangi tindakan MAS, Arifa mengaku belum mengetahuinya. Ia menyebut bahwa kondisi psikologis MAS yang masih labil membuatnya belum bisa ditanya lebih dalam terkait hal tersebut.
Arifatul Choiri Fauzi Menteri PPA (Antara)
“Cuman kita belum tahu kenapa bisa terjadi sesuatu seperti ini. Kita tunggu saja ya, mudah-mudahan ini sebagai momen untuk introspeksi kita semua. Saya juga jadi belajar kita punya anak ini juga tidak semudah yang dibayangkan gitu,” ungkapnya.
“Jadi, keterbukaan, komunikasi. Itu yang menjadi prioritas ya pengasuhan dan pola asuh di keluarga. Saya agak berat menyampaikan (kabar pembunuhan). Makasih ya,” ujarnya sambil menahan tangis.
Sebelumnya dilaporkan bahwa MAS diduga menikam ayahnya, APW (40), dan neneknya, RM (69), di rumah mereka yang berlokasi di Perumahan Taman Bona Indah, Blok B6, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 30 November 2024.
Kedua korban tewas akibat luka tusuk yang dilakukan menggunakan senjata tajam berupa pisau. Saat petugas tiba di tempat kejadian, mereka menemukan korban sudah tak bernyawa di lantai dasar rumah tersebut.