Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, terlihat hampir menangis ketika menyatakan bahwa MAS (14), remaja yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya adalah seorang anak yang baik.
Remaja yang masih duduk di bangku sekolah menengah itu melakukan aksinya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah bertemu langsung dengan MAS di Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu, 1 Desember 2024 sore, Arifa mengungkapkan perasaannya.
"Tadi kami memang bertemu dengan Ananda A. Ya pasti sedih ya saya karena (MAS) anak baik, anak baik," kata Arifah Fauzi dengan nada suara yang lembut, seperti dilansir dari akun TikTok @blue.sky1353 pada Senin, 2 Desember 2024.
Beberapa saat ia terdiam sebelum melanjutkan, "Jangan ditanya itu deh." Ia berharap keluarga yang mendampingi MAS dapat memberikan kekuatan bagi remaja tersebut, mengingat kondisi psikologisnya yang saat ini sedang tertekan.
Ilustrasi anak depresi. (Unsplash)
“Pastinya dia dalam kondisi yang belum bisa ditanya lebih jauh karena kami juga menjaga secara psikologis tidak bertanya kepada hal-hal yang kembali itu, karena itu ada petugasnya atau ada ahlinya untuk bisa memperdalam apa yang sesungguhnya terjadi gitu,” ujar Arifa.
Arifa tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai percakapannya dengan MAS, tetapi ia terus menegaskan bahwa remaja itu adalah anak yang baik.
"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik. Sangat baik kalau menurut saya," ungkapnya.