Dalam pidatonya yang disiarkan langsung, Yoon menyatakan, “Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman kekuatan komunis Korea Utara dan menghapus unsur-unsur anti-negara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat, saya mengumumkan darurat militer.”
Namun, ia tidak memberikan rincian ancaman spesifik dari Korea Utara, melainkan menyoroti lawan-lawan politiknya. Pengumuman ini terjadi di tengah perselisihan sengit antara partai pemerintah dan oposisi terkait anggaran negara.
"Majelis Nasional kita telah menjadi tempat perlindungan para penjahat, sarang kediktatoran legislatif yang berusaha melumpuhkan sistem peradilan dan administrasi, serta merusak demokrasi liberal kita," tambah Yoon.