Ia menambahkan bahwa banyak pelaku kejahatan memanfaatkan data palsu untuk beroperasi tanpa rasa takut.
Baca Juga: Soal Penanganan Kasus di Semarang, Ketua Komisi III DPR Apresiasi Polri: 9 dari 10
Frederick juga menyoroti kendala yang dihadapi aparat penegak hukum dalam melacak pelaku kejahatan digital.
“Bayangkan, para penipu yang menggunakan itu tidak ada rasa takut, karena dia menggunakan data palsu. Kepolisian juga melacak datanya siapa, posisinya di mana, tidak bisa terdeteksi dengan baik,” tegasnya.
Ia berharap pemerintah segera memperketat aturan terkait validasi data SIM card. Langkah ini, menurutnya, tidak hanya akan meminimalkan judi online, tetapi juga membantu memberantas berbagai bentuk kejahatan lainnya yang memanfaatkan celah digital.
Melalui kolaborasi yang lebih baik antara kementerian, aparat penegak hukum, dan penyedia layanan komunikasi, Frederick optimistis bahwa masalah ini dapat ditangani lebih efektif. Ke depannya, ia juga mendorong partisipasi masyarakat untuk lebih waspada dan memastikan data pribadi mereka tidak disalahgunakan.