Di sisi lain, Cucu Bung Karno tersebut juga merinci bentuk kegiatan Diplomasi Parlemen yang dilakukan DPR masa persidangan ini. Puan mengatakan, delegasi DPR telah menghadiri berbagai sidang dalam rangkaian penguatan diplomasi untuk mengembangkan peran parlemen di kancah global.
Selain kegiatan multilateral, parlemen Indonesia juga melakukan pertemuan bilateral melalui kunjungan duta besar dan delegasi negara seperti Korea Selatan, Chile, Jerman, Ukraina, Republik Rakyat Tiongkok, dan Yunani, serta organisasi Uni Eropa untuk membahas berbagai isu..
"Sebaliknya, DPR RI juga akan mengirimkan delegasi dalam rangka kunjungan kerja diplomasi ke berbagai negara hingga akhir tahun 2024 seperti negara Swiss dan Mesir," sebutnya.
Di akhir pidatonya, Puan berbicara mengenai pentingnya semua pihak menyatukan energi untuk pembangunan bangsa.
"Rangkaian Pemilu yang panjang, dimulai sejak Pileg dan Pilpres pada awal tahun ini, dan berakhir dengan Pilkada kedepannya energi politik nasional hendaknya diarahkan untuk membangun bangsa dan negara," ujar Puan.
Menurutnya, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan pembangunan nasional, baik yang bersumber dari eksternal maupun internal.
Puan mengingatkan bahwa diperlukan kebijakan-kebijakan fiskal, moneter, sektor riil dan kebijakan pembangunan nasional yang dapat mengkonsolidasikan agenda nasional dalam membangun kekuatan nasional di bidang pangan, sumber daya manusia, pembangunan daerah, industri nasional, komoditi ekspor, dan lain lain.