Makin Mesra, AS Bakal Cabut Larangan Penjualan Senjata ke Arab Saudi

NTVNews - 27 Mei 2024, 13:32
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Tangkapan Layar: Instagram)

Ntvnews.id, Washington DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana untuk menghentikan sementara pembekuan penjualan senjata ofensif kepada Arab Saudi dalam beberapa minggu ke depan.

Dilansir dari Al Arabiya, Senin, 27 Mei 2024, menyatakan bahwa penjualan senjata akan kembali dilanjutkan dengan signifikan, terutama untuk jenis senjata tertentu, meskipun belum ada rincian lebih lanjut yang tersedia. Alasan di balik keputusan AS ini belum jelas.

Di bawah Presiden Joe Biden, pemerintah AS pada awalnya menargetkan negara-negara Teluk dengan sejumlah langkah kebijakan luar negeri.

Mohammed bin Salman <b>(Daily Mail)</b> Mohammed bin Salman (Daily Mail)

Langkah-langkah itu mencakup pencabutan penetapan teror untuk kelompok pemberontak Houthi di Yaman, meskipun ada pertentangan kuat dari sekutu-sekutu tradisional AS di Teluk dan kawasan Arab, dan membekukan apa yang disebut sebagai penjualan senjata "ofensif".

Baca Juga: 

Kocak! Majikan Asal Arab Saudi Sambutan di Pernikahan ART di Indonesia, Warga Malah Jawab Aamiin

Sejak saat itu, Arab Saudi telah memfasilitasi perundingan damai dan menjalin jalur komunikasi langsung dengan kelompok Houthi, yang telah meluncurkan roket, rudal, dan drone bermuatan peledak ke arah Riyadh selama bertahun-tahun.

Halaman

TERKINI

Ngeri! Aksi Koboy Pengendara Mobilio Bikin Resah

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 07:19 WIB

2 Dokter Baku Hantam Gegara Rebutan Perawat

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:55 WIB

Kambing Mirip Alien Lahir dan Gemparkan Warga

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 05:45 WIB

PKS Targetkan Ini dalam Pilkada Serentak 2024

Politik Jumat, 20 Sep 2024 | 05:09 WIB

Ini Jumlah Anggaran Makan Bergizi yang Disetujui oleh DPR

Nasional Jumat, 20 Sep 2024 | 04:55 WIB

Seorang Wanita Keguguran Diseruduk Anjing, Berujung Hal Ini

Luar Negeri Jumat, 20 Sep 2024 | 04:45 WIB
Load More
x|close