Baca Juga: Doa Segera Mendapatkan Pekerjaan dalam Islam
Doa orang terzalimi memiliki kedekatan langsung dengan Allah. Ketika seseorang yang dizalimi berdoa dengan sepenuh hati, Allah tidak menunda-nunda untuk mengabulkan doa tersebut. Ini karena Allah adalah Zul-Jalali wal-Ikram (Yang Maha Memiliki Keagungan dan Kemuliaan), yang selalu memberikan keadilan bagi hamba-Nya yang teraniaya. Sebagaimana disebutkan dalam surat An-Nisa' (4:148):
"Allah tidak menyukai perkataan buruk yang diucapkan dengan terang-terangan kecuali oleh orang yang dizalimi..."
Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah sangat menghargai doa dari orang yang terzalimi, dan akan menolongnya dengan cara yang terbaik menurut-Nya.
Tidak ada keraguan bahwa doa orang terzalimi memiliki kekuatan yang sangat besar di sisi Allah. Doa ini, menurut beberapa ulama, adalah salah satu jenis doa yang cepat dikabulkan. Sebagai contoh, dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW, doa orang terzalimi yang dipanjatkan sering kali langsung dijawab oleh Allah. Ketika umat Islam mengalami penderitaan di masa awal Islam, doa orang yang teraniaya menjadi salah satu cara untuk memohon pertolongan dan keadilan dari Allah.
Bukan hanya memberi kekuatan bagi yang terzalimi, doa ini juga bisa menjadi senjata yang menghancurkan kezaliman. Orang yang terzalimi tidak perlu membalas perbuatan jahat dengan keburukan, tetapi dengan doa tulus, Allah akan memberikan keadilan. Dalam surat Al-Baqarah (2:286), Allah berfirman:
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."