Keputusan itu saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi keputusan ini saya ambil, karena rasa cinta dan hormat kepada bapak presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.
Sekali lagi saya ulangi, keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tapi semata-mata, keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya mendalam pada Bapak Presiden, serta seluruh masyarakat Indonesia
Keputusan ini bukan akhir atau langkah mundur, melainkan awal untuk terus berkontribusi pada negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.
Seorang berjiwa kesatria pernah berkata, kalau jabatan itu titipan sementara karena itu satu sarana untuk membuat kebaikan.
Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian pada bangsa Indonesia tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan semata, tapi mencakup dimana saya bisa memberikan manfaat.
Kepada bapak Presiden, terima kasih atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan pada saya. Saya seorang anak yang berlatar dari jalanan yang bergaul denan dunia marjinal, dunia premanisme dan klub malam telah diangkat setinggi-tingginya derajat oleh bapak Presiden adalah anugerah yang diberikan.