Ntvnews.id, Jakarta - Gus Miftah, atau Miftah Maulana Habiburrahman, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, perhatian tertuju pada jam tangan mewah yang dikenakannya.
Dalam sebuah wawancara Gus Miftah, memberikan klarifikasi terkait aksesori tersebut.
Menurut Gus Miftah, jam tangan itu bukanlah fasilitas yang diberikan oleh negara, melainkan barang pribadi yang telah dimilikinya sejak lama.
Baca Juga: Sosok Gus Miftah yang Mengundurkan Diri dari Sebagai Utusan Khusus Presiden
"Saya diangkat jadi pejabat baru satu bulan setengah, artinya sampai hari ini pun saya belum menerima gaji dari negara," ujar Gus Miftah, dilansir dari channel YouTube CNN Indonesia, Jumat 6 Desember 2024.
@pgjwatches GOKIL !? INI DIA FAKTA JAM TANGAN ROLEX YANG DI PAKAI GUS MIFTAH HARGA NYA BIKIN SAYA PENGEN MINUM ESTEH ???????????????? #esteh #gusmiftah #utusanpresiden #gerindra #viral #gusmiftahviral #pedagangkakilima #pedagangesteh #rolexgmtmaster2 #rolexgmtmaster2coke #rolex #rolexdaytona #rolexsub #rolexdatejust #rolexsubmariner #rolexsir #rolexsuriya #rolexdaydate #rolexjoel #jamtanganpria #jamtanganwanita #jamtanganviral #jamtangankeren #jamtanganbranded #jamtanganoriginal #jamtanganswiss #jamtangantiongkok #swissmade #limitededition #watches #pusatgrosirjamtangan #pusatgrosirjamtangantiktokshop #pgjwatches #pgjwatchestiktokshop #kokowijaya #wijayapgj ? Mozart Minuet with violin(815356) - ????
Ia juga menegaskan bahwa dirinya belum menggunakan fasilitas negara, termasuk rumah dinas, sehingga semua yang melekat pada dirinya, termasuk jam tangan mewah tersebut, adalah barang miliknya sendiri.
"Saya belum menggunakan fasilitas negara termasuk rumah dinas, apa yang melekat dari diri saya itu sudah dari jauh hari termasuk (jam tangan)," tuturnya.
"Artinya itu jelas bukan merupakan fasilitas dari negara. Tapi barang lama yang sudah Allah berikan kepada saya," tambahnya.
Baca Juga: Gus Miftah Bikin Heboh Lagi, Sebut Dokter Goblok dalam Ceramahnya
Sebelumnya, Gus Miftah telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Langkah ini diambil setelah ceramahnya yang dianggap menghina pedagang es teh viral dan menuai kecaman luas di media sosial.
Ceramah tersebut, yang berlangsung di sebuah acara selawat di Magelang pada 25 Desember 2024, memicu gelombang kritik dari masyarakat. Banyak yang menganggap pernyataannya tidak pantas dan bertolak belakang dengan tugasnya sebagai utusan khusus presiden.