Ntvnews.id, Jakarta - Rusia meminta Dewan Keamanan PBB untuk segera menggelar rapat darurat terkait perkembangan Suriah setelah dijatuhkannya pemerintah Bashar al-Assad.

Mengingat perkembangan terbaru di Suriah, Rusia telah meminta pertemuan darurat Dewan Keamanan yang digelar secara tertutup, tulis wakil duta besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyansky di Telegram pada Minggu 8 Desember 2024.

Baca Juga: Kabur ke Moskow, Assad Dapat Perlindungan Suaka dari Putin

Polyansky bereaksi keras terhadap jatuhnya Damaskus ke tangan kelompok bersenjata, dan meminta agar pertemuan tersebut diadakan pada Senin.

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad (kiri), dan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) (ANTARA/Anadolu/py)

"Semua orang, bukan hanya kami, punya banyak pertanyaan tentang apa yang telah terjadi dan apa yang sedang terjadi," katanya, Senin 9 Desember 2024.

Polyansky menambahkan bahwa pihaknya di New York memantau situasi tersebut dengan cermat. "Kami akan mengklarifikasi pertanyaan-pertanyaan ini dan meninjau situasi di PBB dalam beberapa hari kedepan,” katanya menambahkan.

Rusia merupakan sekutu utama Suriah dan telah menempatkan pasukannya ke negara Arab tersebut atas nama pemerintah Damaskus pada 2015 dalam rangka menghadapi kelompok-kelompok yang dipimpin oleh ISIS dan Alqaeda.