Meskipun merasa tidak nyaman, Chayada tetap melanjutkan pijat karena ia pernah belajar pijat Thailand, dan ibunya juga seorang tukang pijat.
Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Tindak 4 Panti Pijat Bermodus 'Traditional Massage'
Setelah sesi ketiga, Chayada mengalami pembengkakan dan memar, yang berkembang menjadi mati rasa di dada dan perut. Ia akhirnya tidak bisa mengangkat lengan kanannya dan mengatakan bahwa tubuhnya berfungsi kurang dari 50 persen. Chayada meninggal dunia di rumah sakit di Udon Thani pada pukul 6 pagi pada hari Minggu, karena infeksi darah dan pembengkakan otak.
Pihak berwenang kini sedang menyelidiki apakah panti pijat yang dikunjungi Chayada terakreditasi dan memiliki izin untuk memberikan layanan tersebut.
Menurut situs Pusat Kesehatan Komplementer dan Integratif Nasional Amerika Serikat, risiko efek samping dari pijat umumnya rendah, meskipun ada laporan langka tentang efek berbahaya seperti bekuan darah, cedera saraf, atau patah tulang, yang biasanya terkait dengan jenis pijat yang kuat.