Baca Juga: Kelompok Pemberontak ADF Lakukan Penyerangan di Kongo, Setidaknya 35 Orang Tewas
Wakil Gubernur Remy Saki menyebutkan bahwa langkah pencegahan telah diterapkan, termasuk pembatasan pergerakan penduduk oleh petugas imigrasi dan penerapan protokol kesehatan seperti penggunaan masker. Langkah-langkah ini mengacu pada pengalaman selama pandemi COVID-19.
Mpox Masih Menjadi Ancaman
Di sisi lain, Republik Demokratik Kongo juga sedang menghadapi epidemi cacar monyet atau mpox, dengan lebih dari 47.000 kasus dan lebih dari 1.000 kematian yang diduga terkait penyakit tersebut.
Dieudonne Mwamba menekankan pentingnya kewaspadaan tinggi dalam menghadapi wabah baru ini. Ia juga menyoroti bahwa wilayah Panzi pernah mengalami wabah tifus besar dua tahun lalu, dengan tingkat malnutrisi mencapai 40%, yang membuat penduduk semakin rentan terhadap penyakit.