Fakta-fakta Mantan Menhan Korsel Mau Bunuh Diri di Sel

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 12 Des 2024, 07:58
Deddy Setiawan
Penulis
Siti Ruqoyah
Editor
Bagikan
Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun ditangkap pada Minggu pagi (8/12/2024) atas perannya dalam deklarasi darurat militer pekan lalu yang memicu krisis politik yang semakin mendalam di negara itu. Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun ditangkap pada Minggu pagi (8/12/2024) atas perannya dalam deklarasi darurat militer pekan lalu yang memicu krisis politik yang semakin mendalam di negara itu. (ANTARA/Anadolu)

Ntvnews.id, Seoul - Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan (Korsel), Kim Yong Hyun, dilaporkan mencoba mengakhiri hidupnya saat berada dalam tahanan. Kim ditahan atas tuduhan pemberontakan terkait penetapan darurat militer yang berlangsung singkat pekan lalu.

Dilansir dari Yonhap, Kamis, 12 Desember 2024, Kepala lembaga pemasyarakatan Korsel, Shin Yong Hae, menyatakan bahwa Kim mencoba bunuh diri di fasilitas penahanan yang terletak di bagian timur Seoul. Namun, upayanya tersebut tidak berhasil.

Shin tidak memberikan detail lebih lanjut tentang waktu kejadian, tetapi memastikan bahwa Kim kini ditempatkan di sel tahanan protektif dan dalam kondisi kesehatan yang stabil. Informasi ini diungkapkan Shin dalam sidang parlemen terbaru pada Rabu, 11 Desember 2024.

Baca Juga: Mantan Menhan Korea Selatan Ditangkap Terkait Deklarasi Darurat Militer

Kim sebelumnya mengundurkan diri dari jabatannya pada Kamis, 5 Desember pekan lalu, setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer secara tiba-tiba pada Selasa, 3 Desember 2024 malam. Pengumuman itu diikuti dengan pengiriman pasukan militer ke gedung parlemen.

Darurat militer ini hanya berlangsung selama enam jam setelah mayoritas anggota parlemen Korsel menolak langkah tersebut melalui voting dan mendesak agar kebijakan itu dicabut.

Selain mengundurkan diri, Kim juga menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas kekacauan yang ditimbulkan. Dia mengakui bahwa pasukan militer bertindak atas perintahnya dan menyatakan dirinya bertanggung jawab penuh atas situasi tersebut.

Halaman
x|close