Serangan Israel di Jalur Gaza Diduga Untuk Menghabisi Sandera

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 15 Des 2024, 16:00
Akbar Mubarok
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Seorang anggota senior dari kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menegaskan mereka siap untuk kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang Seorang anggota senior dari kelompok perjuangan Palestina, Hamas, menegaskan mereka siap untuk kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel sebagai bagian dari pertukaran tahanan yang ((Antara))

Sebuah video yang dirilis oleh Brigade Al-Qassam memperlihatkan lokasi yang dibom dan seorang individu, tanpa menjelaskan apakah mereka terbunuh atau terluka, serta tanpa menampilkan fitur wajah. Video tersebut juga mencantumkan pernyataan: "Netanyahu dan (Kepala Staf Jenderal Herzi) Halevi berusaha menyingkirkan para tawanan mereka di Gaza dengan segala cara."

Israel memperkirakan saat ini terdapat 101 tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

Usaha mediasi yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas telah gagal karena penolakan Netanyahu untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung.

Israel telah melancarkan perang di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 44.800 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Tahun kedua serangan di Gaza telah menuai kecaman internasional yang semakin meningkat, dengan banyak tokoh dan lembaga yang melabeli serangan dan blokade bantuan sebagai upaya untuk menghancurkan Palestina.

(Sumber Antara)

Halaman
x|close