Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan mempercepat proses izin pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Indonesia. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) bagi para nelayan tetap terjaga.

"Ada permohonan dari mereka yang harus kita lakukan, termasuk memperpendek birokrasi pengajuan untuk pembangunan SPBU. Saya dapat memahami perasaan mereka, karena keluarga saya kan nelayan juga," ujar Bahlil saat meninjau SPBUN di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu.

Baca juga: Cerita Lucu Wamenag Buka Youtube, Cari Kata Transparan yang Keluar Gambar Baju Tipis

SPBUN sendiri merupakan program pemerintah yang bertujuan mempermudah akses BBM bagi nelayan di berbagai daerah di Indonesia. Hingga saat ini, sebanyak 415 SPBUN telah dibangun di wilayah pesisir. Bahlil menegaskan, perhatian pemerintah terhadap nelayan tidak hanya berfokus pada akses energi, tetapi juga mendukung keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir.

Dalam kunjungannya, Menteri Bahlil mendengarkan langsung aspirasi nelayan yang berharap adanya tambahan pasokan BBM. Salah satu anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Bersatu, Erwan, menyampaikan bahwa keberadaan SPBUN sangat membantu kesejahteraan mereka.

"Kami dari KUB Nelayan Bersatu merasakan manfaat keberadaan SPBU ini. Namun, kami minta ditambah kuotanya agar kami dapat melaut dua kali sebulan," ujar Erwan.

Sebelumnya, Menteri Bahlil juga memastikan bahwa stok dan suplai BBM, terutama di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), akan mencukupi selama periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.