"Melihat fenomena merunduknya KPK saat berhadapan dengan politisi, bukan tidak mungkin hal tersebut membentuk teori kausalitas, yakni suatu perkara melibatkan elite partai politik, maka penindakan lembaga anti rasuah itu akan mengendur," tutur Candra.
KPK, kata dia oleh publik dinilai tak memiliki keberanian untuk melawan kekuasaan besar yang melindungi Harun Masiku, serta menyingkap sosok yang ada di belakangnya. Maka, untuk menjawab itu semua dan mengembalikan kepercayaan publik, KPK harus mampu tampil berani dalam menuntaskan kasus ini, dengan sesegera mungkin menangkap Harun masiku dari persembunyiannya.
"Hikmahbudhi menilai kasus Harun Masiku sebagai kasus kekuasaan yang terstruktur dengan melibatkan banyak pihak maka sangatlah penting untuk segera dituntaskan. Harun Masiku hanyalah salah satu aktor dalam kasus tersebut dan tentunya menjadi kunci terbukanya pihak-pihak mana yang terlibat," jelasnya.
Agar Harun Masiku bisa segera tertangkap, Hikmahbudhi menyarankan KPK membangun kerja sama dengan institusi penegak hukum lain, misalnya dengan Polri dalam hal ini Bareskrim, serta Interpol.
"Dewan Pengawas (Dewas) KPK juga harus secara berkala dan lebih responsif, dalam mengawasi kerja KPK terkait pencarian Harun Masiku," tandasnya.