Baca Juga: Rusia Minta Rapat Darurat ke PBB Usai Bashar al-Assad Dijatuhkan
Dengan jatuhnya Suriah ke tangan pihak yang ia sebut sebagai teroris, serta ketidakmampuannya untuk melayani masyarakat, Al-Assad menyebut posisi presiden menjadi "tidak bermakna".
Meski demikian, ia menegaskan bahwa identitas nasional dan kesetiaannya kepada Suriah tetap teguh. Al-Assad juga berharap suatu saat negara itu akan kembali meraih kebebasan dan kemerdekaannya.
Aliansi militan yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) melancarkan serangan besar-besaran dari Suriah utara pada 27 November. Sejak saat itu, aliansi tersebut bergerak ke selatan, melewati daerah-daerah yang dikuasai pemerintahan Al-Assad. Setelah menguasai sejumlah wilayah, termasuk Damaskus, ibu kota Suriah, aliansi itu mendeklarasikan berakhirnya kekuasaan Al-Assad pada 8 Desember 2024.
(Sumber Antara)