Mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad Ceritakan Pengalamannya Melarikan Diri ke Rusia

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 17 Des 2024, 17:14
Akbar Mubarok
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Warga Suriah berkumpul di Damaskus, Suriah, 8 Desember 2024. Kelompok oposisi bersenjata Suriah menguasai penuh Damaskus 8 Desember 2024, mengakhiri kekuasaan Bashar al-Assad. Warga Suriah berkumpul di Damaskus, Suriah, 8 Desember 2024. Kelompok oposisi bersenjata Suriah menguasai penuh Damaskus 8 Desember 2024, mengakhiri kekuasaan Bashar al-Assad. ((Antara) )

Baca Juga: Rusia Minta Rapat Darurat ke PBB Usai Bashar al-Assad Dijatuhkan

Dengan jatuhnya Suriah ke tangan pihak yang ia sebut sebagai teroris, serta ketidakmampuannya untuk melayani masyarakat, Al-Assad menyebut posisi presiden menjadi "tidak bermakna".

Meski demikian, ia menegaskan bahwa identitas nasional dan kesetiaannya kepada Suriah tetap teguh. Al-Assad juga berharap suatu saat negara itu akan kembali meraih kebebasan dan kemerdekaannya.

Aliansi militan yang dipimpin oleh kelompok Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) melancarkan serangan besar-besaran dari Suriah utara pada 27 November. Sejak saat itu, aliansi tersebut bergerak ke selatan, melewati daerah-daerah yang dikuasai pemerintahan Al-Assad. Setelah menguasai sejumlah wilayah, termasuk Damaskus, ibu kota Suriah, aliansi itu mendeklarasikan berakhirnya kekuasaan Al-Assad pada 8 Desember 2024.

(Sumber Antara) 

Halaman
x|close