Warsito juga menambahkan bahwa menjelang libur Natal dan Tahun Baru, fokus utama pemerintah adalah memastikan keamanan rumah ibadah serta kelancaran transportasi di jalur darat, laut, dan udara.
Selain itu, para Kapolda dan kepala daerah setempat diharapkan dapat berkoordinasi dalam mengatur arus lalu lintas guna memastikan keselamatan serta kenyamanan para pemudik di wilayah masing-masing.
"Lalu lintas atau jalur nasional juga menjadi penting untuk mendapatkan pengamanan vital, termasuk dukungan fasilitas kesehatan dan penambahan air bersih ketika rest area membutuhkan," kata Warsito.
Warsito berharap melalui tagline "Libur Seru Nataru", pelayanan pemerintah selama libur Natal dan Tahun Baru dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Ia juga berharap semangat serta produktivitas kerja masyarakat akan meningkat setelah merayakan Natal dan menikmati liburan bersama keluarga.
"Mudah-mudahan semua pelayanan yang kita berikan bisa membawa kebaikan bagi masyarakat, dan pulang liburan produktivitas kerja meningkat," ujarnya.
Baca Juga :Kemenhub Prediksi 6,67 Juta Orang Gunakan Tol Selama Libur Natal-Tahun Baru
Sementara itu, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bahwa puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi dua kali, yakni pada 21 Desember dan 28 Desember 2024.