Ntvnews.id, Israel - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan Israel akan menduduki zona penyangga di dalam wilayah Suriah dalam waktu dekat.

Perebutan zona penyangga oleh Israel baru-baru ini telah memicu kecaman, dengan para kritikus menuduh Israel melanggar gencatan senjata tahun 1974 dan mungkin mengeksploitasi kekacauan di Suriah untuk merebut tanah.

Melansir dari AP,  Netanyahu memasuki zona penyangga pada hari Selasa, menjadikannya pemimpin Israel pertama yang menginjakkan kaki sejauh ini di Suriah.

Kemajuan Israel di Suriah terjadi saat pasukannya masih bertempur di Gaza melawan kelompok militan Palestina Hamas. Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah memperbarui upaya untuk menengahi kesepakatan gencatan senjata.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (ANTARA/Xinhua/am)

Pengeboman dan serangan Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina selama 14 bulan terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Perhitungan kementerian tersebut tidak membedakan antara kombatan dan warga sipil, tetapi disebutkan lebih dari separuh korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

Israel meluncurkan kampanyenya sebagai pembalasan atas serangan Hamas pada Oktober 2023 di Israel selatan di mana militan menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik 250 lainnya, sekitar 100 di antaranya masih ditawan.