Ntvnews.id, Jakarta - Joki penunjuk jalan alternatif di kawasan Puncak, Bogor, menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan dia meminta bayaran hingga Rp850 ribu kepada pengemudi viral di media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol. Aris Syahbudin mengatakan, joki tersebut telah dilakukan pembinaan oleh pihak Kepolisian.
"Sudah dilakukan pembinaan oleh Polres Bogor," ucap Kombes Pol. Aris di Posko Km 29 Tol Jakarta-Cikampek dan NTMC Korlantas Polri, Minggu 22 Desember 2024 malam.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Aris mengakui bahwa jalur Puncak merupakan rute favorit khususnya warga Jakarta di momen libur Nataru.
Baca juga: Warganya Ditangkap Usai Tabrak Kerumunan Pasar Natal, Ini Respons Arab Saudi
Apalagi saat diberlakukan rekayasa lalu lintas seperti contraflow atau ganjil-genap, masyarakat kerap menggunakan jalur alternatif untuk segera mencapai kawasan Puncak.
Terkait dengan hal tersebut, Korlantas Polri mengimbau masyarakat tetap waspada dengan memastikan rute dengan jelas.
"Memang kadang-kadang ada masyarakat yang menawarkan jasa tersebut diselesaikan dulu, pastikan rutenya dimana ditanyakan dengan jelas. Kemudian kalau perlu di foto, dimintakan nomor teleponnya dan lain-lain. Pada saat memang ada yang tidak sesuai, masyarakat bisa segera melapor," jelasnya.
Seperti diketahui, video tersebut pertama kali muncul di akun TikTok pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Dalam video itu, terlihat seorang pengendara perempuan berdebat dengan seorang joki yang mengenakan topi hijau dan jaket gelap.
Baca juga: Penumpang Problematik Buat Pesawat Delay Belasan Jam
Pengendara itu menegaskan bahwa kesepakatan awal tidak menyebutkan pembayaran hanya untuk sampai di jalan raya.
Ia mengatakan bahwa joki tersebut tiba-tiba meminta Rp850 ribu, yang tidak pernah disebutkan sebelumnya.