KAI terus memantau kondisi cuaca di seluruh area operasional dan siap mengambil langkah-langkah antisipatif demi memastikan keselamatan penumpang.
"Jika cuaca ekstrem berpotensi mengganggu operasional perjalanan kereta api, KAI akan melakukan pengecekan intensif di titik-titik rawan bencana. Saat ini, KAI telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) di lokasi-lokasi strategis," ujarnya.
Anne menekankan komitmen KAI untuk memberikan perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pelanggannya.
Baca juga: Libur Nataru, 18,4 Juta Orang Diperkirakan Tinggalkan Jakarta
Jika terjadi penundaan atau perubahan jadwal akibat cuaca ekstrem, informasi tersebut akan diumumkan melalui siaran pers di kai.id atau akun media sosial resmi KAI @kai121.
Berdasarkan persiapan ini, pengamat transportasi sekaligus Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran), Deddy Herlambang, berpendapat bahwa KAI sudah sangat berpengalaman.
"Saya rasa KAI sangat siap karena sudah memiliki banyak pengalaman, baik pada periode Lebaran, Natal, maupun Tahun Baru yang berlangsung setiap tahun," ujarnya.