Ntvnews.id, Jember - BPBD Jember melaporkan bahwa 2.248 kepala keluarga (KK) terdampak oleh banjir yang melanda tujuh desa di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Jumlah keluarga yang terdampak banjir mencapai 2.248 KK atau sekitar 7.331 jiwa, yang tersebar di Desa Pondokrejo, Sidodadi, Andongrejo, Curahtakir, Curahnongko, Wonoasri, dan Sanenrejo," kata Kepala BPBD Jember, Widodo Julianto, pada Senin, 23 Desember 2024.
Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Jember menyebabkan beberapa sungai meluap, mengakibatkan banjir yang merendam pemukiman di Kecamatan Tempurejo dan Wuluhan pada sore hari, 22 Desember 2024.
"Debit air di Sungai Mayang, Bedadung, Kalisanen, dan Curahnongko meningkat, yang menyebabkan banjir di beberapa lokasi di Kecamatan Tempurejo dengan ketinggian air mencapai 140 cm," jelas Widodo.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Objek Wisata Guci Pancuran 13 Tegal, Sempat Ditutup Sementara
Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak dan memindahkan mereka ke Balai Desa Wonoasri, yang dijadikan posko pengungsian sementara.
"Hingga Senin pagi, banjir masih menggenangi pemukiman dan jalan di Desa Wonoasri, yang menyebabkan banyak warga mengungsi ke posko, sementara banjir di beberapa desa lainnya sudah mulai surut," tambahnya.