Korban langsung mendapatkan penanganan dari petugas kampus dan langsung dibawa ke rumah sakit. Iim menyampaikan bahwa kampus saat ini sedang dalam masa libur semester sehingga tidak ada aktivitas perkuliahan.
"Jadi tidak ada perkuliahan sama sekali. Namun gedung ini selain digunakan untuk perkuliahan juga digunakan untuk kegiatan dosen. Jadi ada pusat penelitian, ada pusat-pusat kajian-kajian. Jadi memang untuk sehari-harinya itu dibuka sampai jam 9 (malam)," jelasnya.
Mahasiswa Unej Loncat dari Lantai 8 (RRI)
Ia menambahkan, korban kemungkinan naik menggunakan lift karena akses tangga sudah ditutup setelah jam kerja selesai. Terkait motif atau alasan di balik dugaan bunuh diri tersebut, Iim mengaku belum dapat memberikan pernyataan.
"Nanti kita menunggu dari penyelidikan dari pihak kepolisian. Untuk identitas inisial DRY. Jadi dari data yang ada, yang bersangkutan memang mahasiswa di program studi sosiologi fisik. Asalnya dari Tulungagung. Angkatan tahun 2003, berarti ini semester 3," ungkapnya.
Pihak kampus terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dalam menangani kasus ini. Keluarga korban juga sudah diberitahu mengenai kejadian ini.
"Dekan FISIP kemudian juga Wakil Dekan III sudah mengikuti ke Rumah Sakit dr. Soebandi. Kalau kesehariannya seperti apa yang bersangkutan, kita masih belum tahu. Kita masih mencari tahu seperti apa yang bersangkutan ini," tandasnya.