“Toleransi itu jangan paksa orang lain untuk ikuti kamu, itulah toleransi. Kita harus paham makna toleransi. Jadi gara-gara salah memaknai toleransi, salah (juga) dalam penerapannya,” ujarnya.
Buya Yahya (Tangkapan Layar: YouTube)
Sebagai contoh, Buya menjelaskan bahwa saat seorang Muslim merayakan Idul Fitri, ia tak boleh memaksa karyawan yang beragama Nasrani mengucapkan selamat Idul Fitri. Contoh lain memaksa seseorang Nasrani untuk ikut pengajian karena bekerja di wilayah mayoritas Muslim.
“Jadi toleransi itu jangan dipaksa dia untuk ikut. Dan ingat, Anda pun gak boleh maksa kaum minoritas ikuti Anda dalam urusan keagamaan,” katanya.
Buya Yahya juga menyampaikan bahwa seorang Muslim tidak perlu merasa kecewa jika tetangga yang Nasrani tidak mengucapkan selamat di hari raya Islam. Umat Muslim juga tidak diperkenankan memaksa mereka untuk memberikan ucapan atau mengikuti acara keagamaan.
“Begitu juga apalagi di sini kaum mayoritas. Jangan paksa orang Islam mengucapkan selamat Natal, kalau Anda paksa berarti tidak ngerti toleransi. Ini kan urusan agama saya,” ujar Buya Yahya.