Babak Baru, Presiden Sementara Korea Selatan Terancam Lengser

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Des 2024, 08:30
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa penempatan tentara Korea Utara di Rusia merupakan ancaman keamanan bagi Korea Selatan dan komunitas global, menurut laporan media lokal, Selasa (29/10/2024). Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol menyatakan bahwa penempatan tentara Korea Utara di Rusia merupakan ancaman keamanan bagi Korea Selatan dan komunitas global, menurut laporan media lokal, Selasa (29/10/2024). (Antara)

"Kami akan segera memulai proses pemakzulan terhadap Han," tambahnya.

Pernyataan ini disampaikan 10 hari setelah Yoon dimakzulkan melalui pemungutan suara yang dipimpin oleh oposisi. Yoon saat ini sedang menunggu putusan Mahkamah Konstitusi mengenai validitas keputusan pemakzulan tersebut.

Baca Juga: Ketua Partai Berkuasa Korea Selatan Han Doong-hoon Mengundurkan Diri

Sementara itu, oposisi mendesak pembentukan dua badan investigasi independen untuk menyelidiki deklarasi darurat militer oleh Yoon dan dugaan keterlibatan Kim Keon Hee dalam kasus suap.

Saat ini, Yoon sedang diselidiki oleh tim gabungan yang melibatkan polisi, kementerian pertahanan, dan penyidik antikorupsi. Oposisi menyatakan bahwa hanya diperlukan mayoritas sederhana di parlemen yang beranggotakan 300 orang untuk memakzulkan Han. Namun, Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa berpendapat bahwa mayoritas dua pertiga diperlukan karena Han menjabat sebagai penjabat presiden.

Halaman
x|close