Program Makan Bergizi Gratis Dimulai: Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 6 Jan 2025, 06:13
Deddy Setiawan
Penulis
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan uji coba program pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)/Ist Badan Gizi Nasional (BGN) melaksanakan uji coba program pemberian makan siang bergizi gratis di 47 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)/Ist

Peluncuran program ini bertepatan dengan dimulainya kegiatan belajar mengajar di sebagian besar sekolah pada minggu ini. Pemerintah memprioritaskan kesiapan Dapur MBG agar layanan dapat berjalan optimal. Pada tahap awal, 190 Dapur MBG akan beroperasi pada Senin ini, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025 dengan pelaksanaan yang bertahap sesuai kesiapan daerah masing-masing.

Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat besar. Saat ini, 140 UMKM sudah terlibat dalam rantai pasok MBG dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah.

Ribuan UMKM, koperasi, dan BUMDes lainnya sudah mendaftar dan sedang menjalani proses evaluasi. Pemerintah memastikan bahwa tidak ada biaya dalam proses pendaftaran mitra kerja. Informasi lengkap tentang persyaratan dan pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi bgn.go.id.

Program ini diperkirakan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, karena melibatkan petani, peternak, dan UMKM setempat. Kolaborasi multisektor diharapkan semakin banyak, dan unit usaha daerah seperti koperasi dan BUMDes akan berkembang. Semua ini bertujuan memastikan anak Indonesia tumbuh berkualitas menuju Indonesia Emas 2024.

Baca Juga: Momen Gibran Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SMPN 270 Jakarta Utara

“Selain untuk penerima manfaat, program MBG juga akan menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa. Diharapkan seluruh pihak yang terlibat bisa mendapatkan manfaat yang positif dari program ini,” tambah Hasan Nasbi.

Selama Januari hingga Maret 2025, program MBG diharapkan bisa mencakup tiga juta penerima manfaat, termasuk balita, santri, siswa PAUD, TK, SD, SMP, SMA, serta ibu hamil dan menyusui. Jumlah ini akan terus meningkat hingga mencapai 15 juta pada akhir tahun 2025.

Halaman
x|close