“Jika kami tidak berhasil menyelesaikan ini (gencatan senjata) dalam dua pekan ke depan, saya yakin hal ini akan tercapai pada suatu waktu, semoga lebih cepat daripada yang diharapkan,” tambahnya.
Baca Juga : Hamas Sebut Israel Tetapkan Syarat Baru dan Tunda Kesepakatan Gencatan Senjata
Pasukan Israel terus melancarkan serangan di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh kelompok Hamas pada 7 Oktober 2023. Hal ini terjadi meskipun Dewan Keamanan PBB telah menyerukan gencatan senjata segera.
Pada November 2024, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida yang sedang diproses di Mahkamah Internasional terkait operasi militer di wilayah tersebut.
(Sumber Antara)