"Komponen biaya penerbangan masih yang terbesar, karena masih Rp 33.100.000 tetapi dibanding tahun lalu ini sudah turun. Kemudian akomodasi di Makkah dibanding tahun lalu Rp 17 juta sekarang sudah Rp 14 juta," jelasnya.
Baca Juga: Kemenag Sebut Arab Saudi Bakal Batasi Usia Jamaah Haji Sampai 90 Tahun
Marwan juga menyebut bahwa nilai manfaat tahun lalu mengalami defisit karena proporsi beban yang ditanggung jemaah lebih besar. Namun, ia berharap pada tahun ini, biaya haji dapat surplus sehingga keuangan penyelenggara haji tetap stabil.
"Pencapaian yang kita lakukan, sehingga kita mendapatkan nilai manfaat akumulasi semuanya Rp 6,831 triliun. Kalau tahun lalu, karena besar, proporsinya 60 banding 40, maka nilai manfaat mencapai Rp 8,2 triliun, itu kita defisit mengambil cadangan," tambahnya.