Ntvnews.id, Hanoi - Pengadilan di Vietnam menjatuhkan hukuman mati kepada 27 individu yang terlibat dalam perdagangan lebih dari 600 kilogram narkotika, termasuk heroin, ketamin, dan metamfetamin. Selain itu, delapan orang lainnya menerima hukuman penjara mulai dari 20 tahun hingga seumur hidup.
Dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Januari 2025, salah satu terdakwa utama, Vu Hoang Anh, atau dikenal sebagai Oanh Ha (67), seorang bos kriminal ternama, termasuk di antara mereka yang dijatuhi hukuman mati.
Surat kabar Tuoi Tre mengabarkan bahwa kelompok ini, yang berjumlah 35 orang, terlibat dalam penyelundupan 626 kilogram narkoba dari Kamboja ke Vietnam antara Maret 2018 dan November 2022.
Baca Juga: DPR: Hukuman Mati Secara de Facto Sudah Tidak Ada di Indonesia
Selama persidangan empat hari di Kota Ho Chi Minh, pengadilan menilai kasus ini sebagai operasi perdagangan narkoba lintas batas yang sangat serius dengan jangka waktu yang panjang.
Para pelaku menggunakan aplikasi media sosial seperti Signal dan memakai nama samaran seperti "Kolombia" dan "Mosscau" untuk menghindari deteksi. Komunikasi dilakukan melalui aplikasi pesan dan menggunakan nomor telepon dari Amerika Serikat atau Kamboja demi menjaga kerahasiaan.
Oanh Ha, yang sebelumnya mendapatkan amnesti pada 2009 dari hukuman penjara 20 tahun atas dakwaan perdagangan narkoba, diduga memimpin operasi ini. Menurut pengadilan, dia mengarahkan penyelundupan narkoba dari Kamboja ke beberapa kota besar di Vietnam, termasuk Hanoi dan Kota Ho Chi Minh.