Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Amirsyah menegaskan bahwa pendidikan tetap harus berjalan dengan melibatkan peran orang tua dan guru, sehingga tidak ada makna "libur" yang merugikan.
"Pada dasarnya, pendidikan harus tetap menjadi tanggung jawab orang tua dan guru sekolah, jadi tidak ada istilah libur yang mengarah pada pemborosan waktu. Libur dalam pengertian seperti itu akan menjadi beban bagi orang tua," ujar Amirsyah.
Menurutnya, jika libur sekolah dimaknai sebagai waktu kosong tanpa kegiatan yang bermanfaat, hal ini justru akan menambah kesulitan bagi orang tua yang bekerja, apalagi jika anak-anak dibiarkan tanpa aktivitas yang mendidik.
Amirsyah menyarankan agar selama bulan Ramadhan, solusi pendidikan yang menyenangkan dapat ditemukan, seperti mengadakan pesantren kilat yang memberikan pengalaman belajar agama dan nilai-nilai spiritual yang bermanfaat bagi anak-anak.
Baca juga: Wamendiktisaintek Fauzan Tegaskan Tidak Ada Wacana Libur Selama Ramadhan di Pendidikan Tinggi
Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti sebelumnya mengungkapkan bahwa isu libur sekolah selama bulan Ramadhan masih belum dibahas lebih lanjut, dan masih dalam tahap wacana di Kementerian Agama tanpa keputusan final.
Oleh karena itu, ia menjelaskan bahwa ia belum mengetahui apakah wacana tersebut akan dibahas lebih lanjut di tingkat kementerian koordinator atau langsung di bawah presiden.