Penanggung Jawab Unit Galeri Nasional Indonesia, Jarot Mahendra, menjelaskan bahwa pameran ini tidak hanya untuk mengenang Hardi sebagai seniman, tetapi juga sebagai sosok inspiratif melalui karya-karyanya.
“Pameran ini menyumbangkan pengetahuan yang kaya, terutama untuk mengenal lebih dekat sosok Hardi, sekaligus mendapatkan inspirasi dan motivasi dari perjalanan beristirahat lebih dari itu pameran ini," kata Jarot.
Sebanyak 78 karya Hardi dipamerkan, termasuk lukisan, keris, sketsa, arsip pribadi, hingga instalasi berbasis kecerdasan buatan (AI), memberikan pengalaman unik bagi pengunjung sesuai dengan perkembangan seni modern.
Baca Juga: Menbud Fadli Zon Bakal Lanjutkan Penelitian Situs Megalitikum Gunung Padang
Kurator Dio Pamola merancang pameran ini untuk memberikan pengetahuan mendalam sekaligus inspirasi bagi masyarakat.
Jarot juga menyoroti pentingnya pameran ini sebagai sarana edukasi, apresiasi, dan kolaborasi, dengan harapan seni rupa dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat.
“Tentunya juga menunjukkan bahwa seni rupa tidak hanya menjadi medium ekspresi individual tetapi juga menjadi instrumen edukasi, apresiasi, kolaborasi yang berdampak bagi masyarakat luas,” kata Jarot.