Ntvnews.id, Seoul - Kepala Badan Keamanan Presiden Korea Selatan (PSS), Park Chong-jun, menegaskan bahwa tidak boleh terjadi bentrokan atau pertumpahan darah ketika penyelidik kembali mencoba menahan Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan akibat upayanya yang gagal memberlakukan darurat militer.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Park pada Jumat, saat ia menghadiri pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Pemeriksaan ini terkait tuduhan bahwa Park memerintahkan pejabat keamanan presiden untuk menghalangi Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO), yang bekerja sama dengan kepolisian, dalam melaksanakan surat perintah penahanan terhadap Yoon.
Baca Juga : Majelis Nasional Korsel Ajukan Pemungutan Suara Ulang RUU Untuk Yoon
"Saya yakin banyak orang yang sangat khawatir tentang situasi saat ini, apakah lembaga pemerintah saling berselisih dan berkonfrontasi satu sama lain," kata Park, Jumat 10 Januari 2025.
"Tidak boleh ada bentrokan fisik atau pertumpahan darah dalam kondisi apa pun,” tambahnya.
Park turut merespons kekhawatiran publik mengenai potensi konfrontasi antara penyidik dan layanan keamanan presiden Yoon.
"Saya pikir penyelidikan harus dilakukan dengan cara yang sesuai dengan status seorang presiden yang sedang menjabat," kata Park.