Yoon menolak untuk mematuhi panggilan dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) untuk diinterogasi atau melaksanakan surat perintah penangkapan. Ia beralasan bahwa lembaga tersebut secara teknis tidak memiliki kewenangan untuk menyelidiki tuduhan pemberontakan yang dihadapinya terkait penerapan singkat darurat militer pada 3 Desember.
Baca Juga : Hakim Kabulkan Permohonan Perpanjangan Penahanan Yoon Suk Yeol
CIO dan polisi kini tengah mempertimbangkan langkah untuk menahan staf Badan Keamanan Presiden (PSS) jika mereka kembali mencoba menghalangi upaya penangkapan kedua terhadap Yoon.
Park, yang didakwa atas tuduhan menghalangi tugas resmi, akhirnya mematuhi permintaan ketiga dari polisi untuk menjalani interogasi, setelah sebelumnya menolak dua permintaan sebelumnya.
Setelah upaya penangkapan Yoon yang gagal pada Jumat 3 Januari lalu, PSS memperketat keamanan di kediaman presiden dengan memasang kawat berduri, barikade, serta memanfaatkan bus untuk memblokir akses ke lokasi kediaman di Seoul.
Baca Juga : Sidang Pemakzulan Yoon Suk Yeol Dimulai, Presiden Akan Hadir untuk Berikan Kesaksian
CIO telah mengeluarkan surat perintah penangkapan baru untuk Yoon pada Selasa 7 Januari lalu setelah masa berlaku surat perintah awal selama tujuh hari berakhir. Saat ini, mereka sedang berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melancarkan upaya penangkapan kedua terhadap Yoon.