Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
“Saya ada buktinya. Kenapa gue buat video? Karena uangnya sempat tertahan. Setelah saya buat video, baru uangnya akhirnya dikirimkan,” jelas Denny menanggapi unggahan seorang netizen.
Farhat Abbas juga mengkritik langkah Denny Sumargo dan yayasan yang dianggap tidak transparan dalam pengelolaan donasi. Ia menilai, jika Denny ingin membantu korban bencana di NTT, seharusnya ia menggunakan uang pribadinya, bukan dana yang ditujukan untuk Agus.
Agus Salim, Farhat Abbas, Krisna Murti
“Sadar enggak mereka, itu uang dari rekening Agus. Tidak ada amanah surat kuasa ke yayasan. Pakai saja uang mereka sendiri dulu, jangan pakai uang Agus. Kalau uangnya dibagi habis, lu mau ganti pakai apa?” kata Farhat dengan nada tegas.
Situasi semakin rumit dengan ketidakhadiran Denny Sumargo dan pihak yayasan dalam sidang perdana gugatan donatur di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang pada 8 Januari 2025.
Sidang tersebut dijadwalkan untuk memeriksa pihak-pihak yang terkait dan menunjukkan bukti surat kuasa dari donatur. Namun, absennya Denny dan pihak yayasan memicu kemarahan Farhat Abbas.
“Sidang ini adalah permainan kotor. Satu sisi, orang yang digugat sekarang mau bagi-bagi uang di NTT sebagai tergugat. Orang yang menggugat donatur itu adalah orang yang mendanai untuk dibagikan ke NTT. Gugatan ini enggak dicabut sampai hari ini. Kalian tahu kan, ada yang membagikan uang 1,3 miliar di NTT? Hari ini sidang yang datang cuma pihak donatur dan kita, yayasan enggak ada,” ujar Farhat dengan nada geram.