Indonesia dan Jepang: Presiden Prabowo Sebut Kedua Negara Sebagai Sahabat Lama

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 11 Jan 2025, 15:30
Akbar Mubarok
Penulis
Marco Tampubolon
Editor
Bagikan
Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (kiri) memeriksa pasukan pada kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 11 Januarui 2025. Kunjungan kenegaraan PM Jepang Shigeru Ishiba ke Indonesia untuk membahas sejumlah kerja sama antar kedua negara. Presiden Prabowo Subianto (kanan) bersama Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba (kiri) memeriksa pasukan pada kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 11 Januarui 2025. Kunjungan kenegaraan PM Jepang Shigeru Ishiba ke Indonesia untuk membahas sejumlah kerja sama antar kedua negara. ((Antara))

Baca Juga : Pagi Ini, Presiden Prabowo Terima PM Jepang Ishiba di Istana Bogor

Dalam pertemuan yang sama, setelah Presiden Prabowo menyampaikan sambutannya, PM Ishiba memulai pidatonya dengan mengenang kembali pertemuannya dengan Presiden Prabowo di KTT APEC di Lima, Peru, pada 13–15 November 2024.

PM Ishiba juga berbagi kenangan mengenai kunjungannya ke Indonesia 34 tahun yang lalu, saat ia masih menjabat sebagai anggota DPR periode kedua di parlemen Jepang.

“Saya terharu perkembangan Indonesia selama ini. Saya ingin berkontribusi dan bekerja sama dengan Indonesia di bidang-bidang yang sudah disampaikan oleh Yang Mulia Bapak Presiden,” kata PM Ishiba.

PM Ishiba menyatakan bahwa Indonesia dan Jepang memiliki banyak kesamaan, sehingga kedua negara perlu menjaga keseimbangan dalam mengambil kebijakan diplomasi.

Pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jepang dilangsungkan setelah PM Ishiba dan Presiden Prabowo melakukan pertemuan empat mata di ruang kerja Presiden.

Dalam pertemuan bilateral tersebut, delegasi Indonesia terdiri dari jajaran menteri dan anggota Kabinet Merah Putih, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan P. Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta Sekretaris Kabinet Mayor Inf. Teddy Indra Wijaya.

Halaman
x|close