Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ia menjelaskan, ada persepsi di masyarakat bahwa posisi Raffi sebagai utusan khusus presiden digunakan untuk menekan masyarakat yang menyebarkan informasi tentang kejadian tersebut.
"Pernyataan Raffi soal penyebarnya sudah minta maaf pun juga menjadi pertanyaan, apakah Raffi kemudian menekan penyebar video? Kalau menekan penyebar video, mengapa? Atas dasar apa? Apakah saat itu Raffi merasa terancam atau bagaimana?" ujar Hendri.
Analis Komunikasi Politik Hendri Satrio (Hensa) (Antara)
Hendri menyebutkan bahwa masalah komunikasi seperti ini pernah terjadi pada Miftah Maulana atau Gus Miftah. Saat itu, Miftah dianggap bermasalah dalam komunikasi karena mengejek pedagang es teh, meskipun ia juga menjabat sebagai utusan khusus presiden.
"Raffi ini seperti Miftah, masalahnya adalah komunikasi. Miftah tidak menyadari pada saat dia bicara yang tidak pantas ke tukang es, dia adalah seorang utusan khusus presiden. Raffi juga pada saat dia mengatakan bahwa di dalam mobil itu nggak ada dia, dia itu utusan khusus presiden," kata Hendri.
Hendri menyarankan agar Presiden Prabowo Subianto segera melakukan evaluasi terhadap peran Raffi sebagai utusan khusus. Evaluasi ini, menurut Hendri, penting untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap jabatan tersebut.
"Evaluasi itu penting juga agar kita bisa memastikan sosok yang mengisi jabatan utusan presiden tersebut merupakan sosok yang kompeten serta memberi kontribusi yang nyata, tak hanya kontroversi seperti ini," tutup Hendri.