Ntvnews.id, Jakarta - Pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio, menyoroti komentar Raffi Ahmad mengenai kontroversi iring-iringan mobil dinas RI 36 yang baru-baru ini menjadi perbincangan karena perilaku arogan patwal dalam pengawalan di jalan raya.
Menurut Hendri, terdapat dua hal kontroversial dalam pernyataan yang disampaikan oleh Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad, terkait polemik mobil dinas RI 36 tersebut.
"Ada dua pesan komunikasi Raffi yang mengganggu publik sebetulnya. Yang pertama, pernyataan dia tidak lagi ada di dalam mobil. Yang kedua, penyebar videonya sudah minta maaf," ujar Hendri kepada wartawan.
Hendri menilai bahwa klaim Raffi tentang dirinya yang tidak berada di dalam mobil saat insiden iring-iringan berlangsung justru memicu kontroversi.
Dalam pernyataan tertulisnya, Raffi mengakui bahwa mobil dinas berplat RI 36 memang miliknya. Namun, ia menegaskan bahwa saat kejadian berlangsung, dirinya tidak berada di dalam mobil tersebut.
Patwal RI 36 Disebut Arogan (Instagram)
"Kalau dia tidak ada dalam mobil, kenapa mobil itu dikawal? Patwal itu sebenarnya mengawal mobil atau pejabat? Lalu, siapa yang ada di dalam mobil itu? Pertanyaan-pertanyaan ini pasti muncul," kata Hendri kepada wartawan.
Hendri juga menyoroti pernyataan Raffi yang menyebutkan bahwa penyebar video iring-iringan sudah meminta maaf. Menurut Hendri, hal ini justru menimbulkan masalah baru.