Tragedi ini terjadi kurang dari satu bulan setelah Topan Chido melanda kawasan yang sama, memberikan dampak destruktif yang jauh lebih besar.
Pada 14 Desember 2024, Topan Chido menghantam Mayotte dan Madagaskar, menyebabkan kerusakan infrastruktur yang parah, menewaskan setidaknya 35 orang, melukai sekitar 2.500 lainnya, dan memaksa hingga 100.000 orang mengungsi.
Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Mayotte pasca-Topan Chido menyoroti besarnya tantangan yang dihadapi dalam pemulihan wilayah tersebut.
Kerusakan infrastruktur menghambat upaya penyelamatan dan distribusi bantuan, sementara akses menuju daerah terdampak sangat sulit. Otoritas setempat memperingatkan bahwa jumlah korban dapat bertambah.