Muzani melanjutkan, setelah Prabowo dilantik sebagai Presiden, beliau langsung menindaklanjuti Surat Penegasan Pimpinan MPR yang menyatakan bahwa TAP MPRS Nomor 33 Tahun 1967 tentang pencabutan kekuasaan dari Presiden Soekarno sudah tidak berlaku lagi, sesuai keputusan MPR periode 2019-2024.
"Pak Presiden Prabowo segera memulihkan hak-hak Presiden Soekarno, termasuk gaji, pensiun, dan urusan keuangan, sehingga Ibu Megawati mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo, dan saya menyampaikannya kepada beliau," tambah Muzani.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah menyatakan bahwa Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia, merupakan faktor yang mendasari rencana pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
"Sinyal dari Ibu Megawati untuk bertemu dengan Pak Prabowo disampaikan melalui pesan yang saya terima untuk disampaikan kepada Sekjen Gerindra Ahmad Muzani pada 17 Oktober 2024 di ruang Ketua MPR, Gedung Nusantara III," kata Basarah dalam keterangannya di Jakarta.
Baca juga: Jelang Pertemuan Prabowo-Megawati, Dasco: Ini Hal yang Baik
Dia mengungkapkan bahwa salah satu pesan dari Megawati yang telah disampaikan kepada Muzani pada saat itu adalah kesiapan Megawati untuk bertemu Prabowo setelah pelantikan kabinet menteri.
Lebih lanjut, hubungan antara Megawati dan Prabowo semakin dekat setelah Basarah melaporkan hasil pertemuan pimpinan MPR 2019-2024 dengan Prabowo pada 30 September 2024 di ruang kerja Menteri Pertahanan RI.