Ntvnews.id, Jakarta - Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat (AS) memastikan komitmennya untuk menjamin keberhasilan perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Melansir dari Antara, kesepakatan yang mencakup tiga tahap ini diharapkan mulai berlaku pada Minggu, 19 Januari 2025 dengan tujuan utama menciptakan perdamaian berkelanjutan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Qatar, disebutkan bahwa perjanjian tersebut akan mencakup pembebasan sandera, pertukaran tahanan, serta upaya kolektif untuk menjaga stabilitas jangka panjang di wilayah tersebut.
Para mediator internasional juga menegaskan akan memastikan setiap pihak mematuhi kewajiban mereka sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati.
Selain menjamin pelaksanaan perjanjian, Qatar, Mesir, dan AS bekerja sama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi kemanusiaan untuk mempercepat distribusi bantuan ke Jalur Gaza.
Langkah ini bertujuan untuk meringankan penderitaan warga, memperbaiki infrastruktur, dan memulihkan akses terhadap kebutuhan dasar.
Gerakan perlawanan Palestina, Hamas dilaporkan siap menandatangani perjanjian awal gencatan senjata dengan Israel dalam beberapa hari ke depan sebelum Donald Trump resmi menjadi Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari 2025 ((Antara))
Ketiga negara juga menyerukan dukungan dari komunitas internasional untuk memperkuat mekanisme pelaksanaan perjanjian ini.