Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Ribuan massa dari berbagai koalisi menggelar aksi Solidaritas Bela Palestina di depan Kedubes AS, Jakarta Pusat. Mereka mengecam tindakan Israel yang selama ini telah membumihanguskan Rafah, di Jalur Gaza Selatan sejak awal Mei 2024.
Sejumlah orang berkumpul di depan Gedung Kedutaan Besar Amerika di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, sejak Jumat, 31 Mei 2024. Aksi diikuti oleh Koalisi Musisi Untuk Gaza, Kontras, Yayasan LBH Indonesia, Perempuan Mahardika, dan Greenpeace Indonesia.
Mereka juga menyiapkan sound system, mengenakan beragam atribut dan bendera Palestina. Mereka juga membawa poster yang berisi permintaan kepada Israel untuk menghentikan genosida. Aksi juga dibarengi dengan beberapa orasi dari kelompok tersebut.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @jakarta.terkini, mereka menempelkan foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersama dengan poster ilustrasi ‘All Eyes in Rafah’. Masa juga menuliskan bebaskan Palestina di pembatas beton seberang Kedubes AS.
Tak menyurutkan semangat mereka, aksi di depan Kantor Kedubes Amerika Serikat tersebut dilanjutkan pada Sabtu, 1 Mei 2024. Kedatangan mereka di hari kedua ini untuk menggelar aksi bela Palestina yang kini bertajuk ‘All Eyes on Rafah’.
Massa aksi menggambar karya dan juga menuliskan beberapa kalimat menyuarakan kemarahan mereka terhadap Israel. Setelah itu, mereka juga memasang karya tersebut di pembatas beton bersampingan dengan poster unjuk rasa yang lain.
Selain itu, pihak kepolisian juga diterjunkan untuk mengawal Aksi Solidaritas Palestina yang digelar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan dengan mengerahkan sebanyak 1.120 personel.